JAKARTA - Polda Metro Jaya akan menggelar razia penertiban senjata api yang beredar di masyarakat pascaperistiwa penembakan bus Transjakarta. Rencananya Polda akan melaksanakan aksi penertiban senpi, baik yang berijin atau tidak mulai Februari.
"Tahun 2011 sampai Februari, 10 hari dalam Operasi Sikat 2011, operasi sikat itu sasarannya orangnya, kalau Operasi Sendak itu senjatanya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharuddin Djafar di Polda Metro Jaya, Senin (17/1/2010).
Follow Berita Okezone di Google News
Diakui Baharuddin, pelacakan senjata api tersebut sangat sulit. Pasalnya senjata tersebut kebanyakan rakitan. "Ini dibuat dan dirangkai sendiri. Setelah ada yang ditangkap baru kita telusuri. Penelusurannya sulit, karena biasanya mereka akan putus," kata Baharuddin.
Polisi kembali memburu para pemilik senjata api usai polisi berhasil menciduk pelaku penembakan bus Transjakarta Koridor IX. Tersangka bernama Nico, ditangkap di rumahnya Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, tadi malam. Dari tangan tersangka, juga di dapati senjata api dan 11.000 butir ekstasi.
Baharuddin menambahkan, penemuan narkoba di tangan pelaku berawal dari pengembangan.
"Ada barang bukti karena pengembangan itu, narkoba ditemukan di kendaraan," katanya.
Polisi melakukan penelusuran dari database nomor kendaraan. "Dari situ kita telusuri, Sekarang kita harus menerapkan single identity, untuk memudahkan petugas. Karena bisa saja pelaku dan pemilik kendaraan lain," kata Baharuddin.
Sebab itu, dia mengimbau agar pemilik kendaraan segera melakukan mutasi kendaraan untuk menghindari tindak kejahatan yang dilakukan oleh pemilik kendaraan baru.
(lsi)