Ibu kandung Rian, Rukmila meyakini kalau anaknya itu bukan dibunuh di hotel melainkan di pantai. Setelah tewas baru dibawa pelaku ke hotel.
"Saya yakin Rian dibunuh bukan di hotel, tapi di pantai. Lalu setelah itu dibawa ke hotel," kata Rukmila saat jumpa pers di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (10/9/2015).
Rukmila menduga pembunuh Rian berjumlah tiga orang. Hal itu diyakini berdasarkan mimpi dan firasatnya sebagai seorang ibu.
"Firasat saya mengatakan Rian dihabisi di pantai yang berdekatan dengan pohon beringin bukan di hotel. Rian dibunuh dengan cara dipukul pundaknya, setelah itu lehernya dijerat tali, dan dadanya dipukul," kata Rukmila.
Menurut Rukmila, firasat tersebut didapatkan setelah dirinya menunaikan salat malam. "Biasanya Rian memberikan informasi lewat mimpi. Dalam mimpinya Rian juga menceritakan memiliki masalah dengan tiga orang jahat," ujarnya.
Sementara kuasa hukum keluarga korban, Dwiyanto Prihartono mengatakan, kalau ibunda Rian memiliki kemampuan hebat layaknya seorang penyidik.
"Ibu Rukmila ini hebat, dia lebih pintar dari penyidik karena dengan caranya dia mampu membuat AW mengaku bahwa telah membunuh Rian," pungkas Dwiyanto.
Untuk mengungkap para pembunuh Rian, pihak keluarga saat ini sudah menunjuk tim kuasa hukum terdiri dari R. Dwiyanto Prihartono, Rivai Kusumanegara, Sahroni, KPA. Ferry Firman Nurwahyu.
(Ari)