JAKARTA - Insiden tewasnya satu polisi dan satu informan polisi dalam penggerebekan narkoba di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur menguak kembali sisi kelam pengguna narkoba di Ibu Kota.
Lalu, banyak terlintas di pikiran orang, adakah yang namanya kampung narkoba di Ibu Kota? Jawabannya ada. Mungkin, bagi sebagian warga Jakarta, Kampung Ambon adalah kampung yang pertama kali terlintas ketika menyebut Kampung Narkoba. Sistem peredaran narkoba yang sudah rapi hingga menyentuh segala sektor di kampung yang terletak di Cengkareng, Jakarta Barat itu membuat stigma "Kampung Narkoba" sudah melekat di daerah yang memang banyak dihuni perawakan suku Ambon tersebut.
Namun, Kampung Ambon bukan satu-satunya daerah yang yang terkenal karena peredaran narkobanya. Di Kelurahan Kota Bambu Selatan, RW 03, Palmerah, Jakarta Barat, ada yang namanya Kampung Boncos. Kawasan ini tak kalah "nge-hits" dengan Kampung Ambon di Cengkareng jika berbicara soal peredaran narkoba.
Dari namanya, boncos selalu digunakan dalam istilah memancing, yang artinya apes atau tak dapat hasil dari kegiatan memancing. Sama halnya dengan peredaran narkoba, Kelurahan Kota Bambu, dalam istilah pengedar narkoba, adalah daerah tempat orang yang boncos atau tak dapat membeli satu narkoba di daerah tertentu.
Alhasil, kampung tersebut menjadi "pelarian" dari pengguna narkoba jika kepepet tak punya uang untuk membeli narkoba dalam skala yang besar. Hanya dengan Rp20-50 ribu saja, para pengguna bisa 'teler' karena narkoba.
Wilayah Kampung Boncos memang terkenal padat, 42 ribu meter persegi wilayah di daerah tersebut penuh sesak dengan hunian kumuh yang cocok sebagai tempat transaksi narkoba. Tak ayal, banyak jangkis atau pengguna narkoba yang tewas karena over dosis atau sakau di wilayah ini.
Follow Berita Okezone di Google News