DEPOK - Kurun waktu setahun lebih, sudah ada empat mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tewas. Penyebab kematian korban bervariasi, baik karena sakit, dibunuh, hingga bunuh diri.
Pada akhir Maret 2015 lalu publik dikejutkan dengan tewasnya Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Biologi Fakultas MIPA yang hingga kini belum terungkap siapa pembunuhnya. Jasad Ace, sapaannya dibuang ke danau UI.
Kemudian, pada Juni 2015 ditemukan mahasiswi tewas di kamar kosnya. Adalah Dwi Purnama Putri alias Beki (22) yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Wisma Verona. Mahasiswi semester akhir ini meninggal karena sakit. Sebelum meninggal, dia mengeluh sering sakit kepala.
Kejadian ketiga adalah pada 19 Mei 2016 kemarin. Bhayangkara Tegar Pradana (24) mahasiswa pascasarjana Tehnik Kimia Universitas Indonesia (UI) juga tewas.
Saat itu korban sedang diskusi bersama temannya di kantin. Tiba-tiba korban merasa lemas. Kemudian merebahkan kepala ke meja dan tiba-tiba terjatuh hingga kepalanya terbentur tiang. Sebelumnya, korban sudah sering mengeluh sakit kepala.
Dan kasus paling anyar adalah Billy yang ditemukan bunuh diri di kamarnya. Korban juga mengeluh sering sakit kepala. Billy tewas di kamar Kos Unica di Gang Kabel RT 004/RW 003, Kukusan, Beji, Depok.
Korban diketahui bernama Vinsensius Billy (22) yang tercatat sebagai mahasiswa jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). Korban ditemukan dengan tujuh lilitan tali di lehernya. Korban ditemukan di tower G yang berada di lantai tiga.
(Baca Juga: Motif Mahasiswa UI Bunuh Diri Diduga karena Nilai Anjlok)
Maryati, saksi sekaligus petugas kebersihan yang pertama kali mengetahui kejadian ini. Saat itu saksi sedang membersihkan lorong. Depan kamar korban. Kemudian saksi melihat dari jendela kaca kalau korban sudah tergantung di rak pakaian.
"Saya ngasih tahu teman dan dilaporkan ke polisi," kata Maryati.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)
