JAKARTA – Ketua Bawaslu Mimah Susanti mengungkapkan, pihaknya sudah menemukan lebih dari 600 spanduk provokatif. Walaupun sejauh ini jelang putaran kedua pemungutan suara Pilgub DKI Jakarta, laporan yang masuk menunjukkan baru satu yang terindikasi kampanye hitam.
“Kami temukan selebaran dan spanduk provokatif di lapangan, paling banyak spanduk. Lebih dari 600 seruan provokatif itu kami temukan, berdasarkan hasil kerjasama dengan petugas keamanan dan pemerintah daerah,” terangnya saat dihubungi di diskusi Redbons Okezone yang bertajuk 'Pilkada DKI, Antara Black Campaign dan Sikap Nitizen', di Gedung Inews, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2017).
Diketahui sebelumnya, tersebar beberapa foto hoax yang menyatakan pasangan Anies-Sandi telah menandatangani kontrak politik ‘Akad Alittifaq’. Isinya menyebut ada perjanjian tertulis bahwa jika kubu penantang ini menang, hukum syariat Islam,seperti pencuri akan dipotong tangannya, akan berlaku.
Lainnya, muncul spanduk bertuliskan, “Awas KJP (Kartu Jakarta Pintar) hilang jika pilih Anies-Sandi”. Sementara kampanye hitam tentang pasangan petahana sejauh ini belum ditemukan. Selain menyebarnya isu SARA.
Follow Berita Okezone di Google News
(wal)