LUBUKLINGGAU - Polres Lubuklinggau bersama tim dari Polda Sumatera Selatan melakukan olah tempat kejadian perkara penembakan mobil sedan Honda City bernomor polisi BG 1488 ON, Kamis (20/4/2017).
Pantauan dari Polres Lubuklinggau, terlihat polisi yang melakukan penembakan terhadap mobil sedan berisi satu keluarga yang hendak menghadiri acara hajatan tersebut dikawal ketat oleh aparat kepolisian berpakaian preman, dengan tangan diborgol dan wajah ditutup.
Dalam reka adegan, diceritakan bahwa Polsek Lubuklinggau Timur melaksanakan giat operasi cipta kondisi di Lingkar Timur tepat di depan SMA 5 Kota Lubuklinggau. Kemudian, muncul mobil sedan merek Honda City warna hitam bernomor polisi BG 1488 ON yang berisi delapan orang warga sipil dari arah Mesat Seni menuju Bandara Silampari. Saat akan diberhentikan polisi, mobil tersebut justru tak mau berhenti dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia.
Mobil tersebut datang dari arah Curup menuju Muara Beliti untuk menghadiri hajatan keluarga. Sebelum berangkat ke Muara Beliti, mobil menjemput korban Novi di Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau. Setelah menjemput korban Novi, mobil berangkat menuju Muara Beliti melintasi Jalan Fatmawati Soekarno. Sesampai di depan SMA 5, ada razia cipta kondisi yang dilakukan oleh anggota Satlantas Polres Kota Lubuklinggau. Saat itulah terjadi aksi kejar-kejaran karena mobil tak mau berhenti saat diberhentikan oleh petugas.
Setelah lama kejar-kejaran antara mobil korban dengan pihak kepolisian, terjadilah insiden berdarah tersebut yang menyebabkan satu orang meninggal dunia atas nama Surini dan lima lainnya luka-luka.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)
