JAKARTA - Hampir seluruh umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri 2017 hari ini, Minggu (25/6/2017). Perayaan hari kemenangan pun selalu diisi dengan berkumpul bersama keluarga besar.
Namun, hal tersebut tidak dirasakan oleh Ahmad Subakhi (37) seorang penjual es keliling. Dia masih harus berkeliling dari gang ke gang demi menjajakan jualanannya. Bahkan, pada Lebaran pertama ini, dia masih berjualan di jalan.
Sehari-hari Bakhi sapaan akrabnya, berjualan di sekitaran Jatiwaringin, Bekasi sampai Pangkalan Jati, Jakarta Timur. Jam kerjanya pun tak tentu. Kadang dari pagi sampai sore, bahkan sampai larut malam. Asal, dagangannya habis dan dapat untung.
"Jam kerjanya tak menentu. Intinya sampai habis baru kembali ke kontrakkan," kata Bakhi saat ditemui di Jalan Jatiwaringin, Bekasi, Minggu (25/6/2017).
Pria rantauan Surabaya, Jawa Timur itu sudah bergelut melawan kerasnya Ibu Kota sejak tahun 2011. Dia pun hidup sendiri, karena keluarganya berada di kampung.
Dia sudah tiga tahun tak merayakan Lebaran bersama keluarganya. Bukannya karena tak ingin. Tapi, dia masih belum bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk kembali ke kampung halamannya di Kota Pahlawan itu.
Rasa rindu pun selalu melanda Bakhi setiap malam. Apalagi, momentum Lebaran ini, dia sangat rindu pada tiga anaknya dan istri tercintanya.
Tiap malam, Bakhi mengobati rindunya hanya melalui sambungan telefon. Namun, bagi dia itu sudah cukup mengobati sedikit rasa kangennya bersama keluarga.
"Selama tiga tahun ini saya nahan kangen sama keluarga saya di Surabaya," ujar dia sembari melayani pembeli.
Walaupun tahun ini belum bisa berkumpul dengan keluarganya, Subkhi tetap senang bisa bertemu dan merasakan Lebaran. Ya, raut wajahnya tetap gembira meski merayakannya di jalanan yang berdebu dan panas.
Saat ini, tabungan dia hampir cukup untuk bisa pulang ke Surabaya. Dia mengatakan kemungkinan besar tahun depan atau sebelumnya, akan pulang ke Surabaya untuk bertemu dengan keluarga kecilnya itu.
"Insya Allah secepatnya bisa melihat keadaan keluarga saya secara langsung di kampung," kata Bakhi mengakhiri ceritanya dan melanjutkan berjualan.
Follow Berita Okezone di Google News
(ran)