JAKARTA - MR, salah seorang sindikat pembuat dokumen palsu ternyata memiliki keseharian yang bertolak belakang dengan aksi kejahatannya. MR dikenal warga aktif dalam lingkungannya, seperti membantu orang berjualan, dan bersosialisasi sebagaimana warga pada umumnya.
"Orangnya mah biasa aja suka kumpul ngobrol bareng sama warga sekitar, suka main catur juga," kata Hasan, Ketua RT tempat pelaku tinggal MR, di kawasan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (8/8/2017).
Hasan mengenal MR bekerja di toko. Kemudian, ia juga suka membantu bantu orang berjualan berbagai macam kebutuhan warga.
Sedangkan rumahnya yang dijadikan tempat pembuatan dokumen palsu, sambung Hasan, adalah gudang untuk membuat falet kayu. MR sendiri saat ini masih buron.
"Jadi, dulu setelah orangtuanya meninggal rumah ini dipakai jadi gudang, dibuat bikin falet kayu," terangnya.
Seperti diketahui, Polda Jawa Barat bekerja sama dengan Polres Jakarta Barat melakukan penggeledahan terhadap rumah pelaku sindikat pembuatan dokumen palsu, mulai dari surat tanah hingga ijazah, serta sertifikat guru di kawasan Angke, Jakarta Barat.
Dua orang pelaku diamankan dalam kasus tersebut, YY dan WW, sementara MR dan TM masih dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.
(Ari)