Anies Akan Cabut Larangan Sepeda Motor Lewati Thamrin, Ketua DPRD Tak Setuju
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta berencana mencabut larangan pengendara sepeda moto melewati Jalan Merdeka Barat-Thamrin. Namun Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi punya pandangan lain akan rencana kebijakan itu.
Menurutnya pencabutan kebijakan yang akan dilakukan Anies baiknya dilakukan pengkajian dahulu. "Itu kan ada istana, ada kementerian dan lain-lain. Kalau ada motor, ya bukan kita diskriminasi ya, tapi diatur yang baiknya," imbuhnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai kebijakan yang dikeluarkan oleh gubernur DKI sebelumnya sudah benar, dengan tujuan mendorong masyarakat menaiki transportasi umum.
"Saya enggak setuju. Jadi diatur, dilarang, sekarang kan sudah bagus ya, pembangunan ada MRT, busway. Kita menekan agar teman-teman pengguna jalan naik kendaraan umum," paparnya.
Atas rencana Anies tersebut, dirinya bakal memberikan masukan ke gubernur agar memikirkan kembali soal rencananya tersebut. Karena ia melihat bila itu diberlakukan bakal berdampak sistemik kepada transportasi Ibu Kota.
"Dia (Gubernur Anies) harus berpikir itu VVIP, kalau nanti jalan sudah baik, protokolnya, semua dialihkan ke MRT, dan busway ada. Kita kan menekan masyarakat beralih ke situ. Tapi kalau itu dilepas akhirnya kesemerawutan di protokol Jakarta terlihat," pungkasnya. (feb)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta berencana mencabut larangan pengendara sepeda moto melewati Jalan Merdeka Barat-Thamrin. Namun Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi punya pandangan lain akan rencana kebijakan itu.
Menurutnya pencabutan kebijakan yang akan dilakukan Anies baiknya dilakukan pengkajian dahulu. "Itu kan ada istana, ada kementerian dan lain-lain. Kalau ada motor, ya bukan kita diskriminasi ya, tapi diatur yang baiknya," imbuhnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menilai kebijakan yang dikeluarkan oleh gubernur DKI sebelumnya sudah benar, dengan tujuan mendorong masyarakat menaiki transportasi umum.
"Saya enggak setuju. Jadi diatur, dilarang, sekarang kan sudah bagus ya, pembangunan ada MRT, busway. Kita menekan agar teman-teman pengguna jalan naik kendaraan umum," paparnya.
Atas rencana Anies tersebut, dirinya bakal memberikan masukan ke gubernur agar memikirkan kembali soal rencananya tersebut. Karena ia melihat bila itu diberlakukan bakal berdampak sistemik kepada transportasi Ibu Kota.
"Dia (Gubernur Anies) harus berpikir itu VVIP, kalau nanti jalan sudah baik, protokolnya, semua dialihkan ke MRT, dan busway ada. Kita kan menekan masyarakat beralih ke situ. Tapi kalau itu dilepas akhirnya kesemerawutan di protokol Jakarta terlihat," pungkasnya. (feb)
(amr)