JAKARTA - Kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, Akseyna Ahad Dori (24), yang hingga kini masih misterius kembali menjadi perbincangan publik setelah akun @Akseyna mencuit pada Selasa 14 November 2017 malam. Padahal, Akseyna ditemukan tidak bernyawa di danau UI, Depok pada 26 Maret 2015 silam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengaku belum mengetahui adanya cuitan Akseyna. Namun, dia berjanji akan mendalami informasi tersebut.
"Saya belum dapat info. Nanti kami cek," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).
Menurut Argo, polisi hingga kini masih terus mengusut kasus pembunuhan terhadap mahasiswa UI itu. Meski demikian, dia mengaku sulit untuk mengusut kasus pembunuhan Akseyna itu.
"Namanya suatu kasus pidana ada yang mudah diungkap dan sulit diungkap. Sampai sekarang masih diproses," katanya.
Sementara itu, Ayah Akseyna, Kolonel Mardoto membenarkan adanya cuitan di akun Twitter yang diduga milik anaknya. Akun atas nama @Akseyna itu mencuit kata "Akuu" pada Selasa 14 November 2017 sekitar pukul 03.04 WIB. Namun tak berselang lama, cuitan itu dihapus.
"Betul ngetwit lagi. Saya enggak tahu siapa yang ada di belakangnya," kata Mardoto.
Akun tersebut kembali membuat cuitan dua kali. Cuitan pertama yang berbunyi, "Kapan saya hidup tenang di surga," diposting pada Selasa pukul 23.39 WIB. Sementara cuitan kedua yang berbunyi "Sakit tolong," diposting delapan menit setelahnya, atau pada pukul 23.47 WIB.
"Waktu Akseyna masih hidup, kami enggak tahu dia punya akun (Twitter) apa enggak. Yang jelas, sejak kejadian meninggalnya Akseyna 26 Maret 2015, akun itu sudah ada. Tanggal lahirnya juga sama," jelasnya.
Mardoto mengaku sudah melaporkan kasus munculnya cuitan akun @Akseyna itu ke polisi pada Selasa 14 November 2017. Namun hingga kini dirinya belum mendapat perkembangan dari kepolisian.
Follow Berita Okezone di Google News
(put)
