Share

Sewa Kontrakan, Geng 'Jepang' Mengaku ke Pak RT Buat Pengajian

Apriyadi Hidayat, Okezone · Rabu 27 Desember 2017 00:45 WIB
https: img.okezone.com content 2017 12 27 338 1836099 sewa-kontrakan-geng-jepang-mengaku-ke-pak-rt-buat-pengajian-bmrDTWBbci.jpg Kontrakan Geng Jepang (Foto: Apriyadi Hidayat)

DEPOK - Sebuah kontrakan di Kampung Pitara, RT 05 / RW 19, Rangkapan Jaya, Pancoranmas, Kota Depok dijadikan tempat berkumpul atau markas oleh anggota geng motor Jembatan Mampang (Jepang). Pada Selasa 26 Desember sore, markas tersebut 'diacak-acak' polisi.

Di lokasi ditemukan tujuh bilah senjata tajam berbagai jenis dan ukuran serta VCD Porno. Ironisnya, mereka mengaku kepada Ketua RT setempat berkumpul untuk melakukan pengajian.

Ketua RT 05, Muhdi Rain (54), mengaku terkejut kampungnya dijadikan tempat berkumpul berandalan jalanan. "Masalah geng-gengan saya enggak tahu. Kalau berkumpul memang sering mereka di sini, bilangnya mau ada pengajian," ujar pria yang akrab disapa Didi ini kepada Okezone, Selasa (26/12/2017).

(Baca Juga: Geledah Markas Geng 'Jepang', Polisi Temukan Senjata hingga VCD Porno)

Ia menambahkan, tidak menaruh curiga terhadap sekumpulan remaja tersebut karena belum pernah membuat onar. "Di kampung sini sih enggak ada ribut-ribut gitu. Paling tetangga ngeluh kalau malam suka berisik gitu. Sekalinya kumpul bisa enam motor, ada ceweknya juga," jelasnya.

Para remaja itu, kata Didi, sudah mengontrak sekira tiga bulan terakhir dengan biaya sewa sekira Rp500 ribuan per bulan. "Sebelumnya, pas awal-awal ramai geng motor emang mereka pernah kita gerebek sama warga. Mereka bikin celurit di kontrakan bukan yang ini. Tapi yang sekarang banyak orang barunya," terang Didi.

Ia menyatakan, akan lebih selektif lagi dalam memilih warga yang hendak tinggal di wilayahnya.

Sebelumnya, dalam penggeledahan yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana. Petugas menemukan tujuh bilah senjata tajam dari berbagai jenis dan ukuran hingga VCD porno.

"Ini hasil dari pengembangan dari empat pelaku yang kami kejar. Sudah dua yang ditangkap lalu kami lakukan penggeledahan di sebuah kontrakan yang biasa mereka jadikan markas," ungkap Kompol Putu.

(Baca Juga: Dipulangkan, 19 Anggota Geng 'Jepang' Motor Sungkem ke Orangtua)

Dalam kontrakan berukuran sekira 6x5 meter itu terdapat satu ruang tamu, satu kamar tidur, dapur dan kamar mandi.

"Untuk senjata tajam kami temukan di kebun samping kontrakan. Disimpannya di semak-semak untuk mengelabui. Tujuh senjata tajam yang kami temukan bervariasi ada yang celurit, hingga pedang model sabit. Kemudian ada yang panjangnya lebih dari 1 meter. Ini yang digunakan para pelaku pada saat melakukan pencurian dan pengancaman di toko pakaian Fernando," terang dia.

Saat ini, petugas masih terus mengejar dua pelaku lainnya yang diduga otak dari sejumlah aksi kejahatan jalanan di Kota Depok, termasuk ketua Geng Jepang.

Follow Berita Okezone di Google News

(Ari)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini