JIKA mendengar tentang tali pocong, pasti tidak lepas dari mitos yang berbau mistis. Banyak mitos yang mengatakan bahwa tali itu memiliki banyak manfaat. Ada yang percaya dan ada juga yang menganggap bahwa itu hanya mitos belaka.
Meski kebenaran berbagai mitos itu belum terbukti, pencurian tali pocong terhadap jasad-jasad yang baru dikuburkan kerap terjadi di Indonesia. Baru-baru ini, seperti di sebuah makam di RW 03, Ciputat, Sawah Lama, Tangerang Selatan (Tangsel) didapati dibongkar orang tak dikenal (OTK). Seramnya lagi, tali pocong yang diikatkan pada bagian kepala jenazah hilang diambil pencurinya. Warga sekitar meyakini, aksi ini dilatari berbagai mitos tentang tali pocong.
(Baca Juga: Makam di Ciputat Dibongkar Orang Tak Dikenal, Tali Ikatan Pocong & Batu Nisan Hilang)
Nyatanya, ada beberapa mitos yang beredar mengenai tali pocong di Tanah Air. Berikut 7 mitos soal tali pocong yang dirangkum Okezone dari berbagai sumber:
1. Memuluskan Jalannya Ujian
Hal ini terjadi pada September 2017 saat peserta sedang mengikuti tes seleksi kemampuan dasar (SKD) CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengunggah temuan tali pocong yang dibawa peserta karena diyakini sebagai jimat untuk memuluskan jalannya menjadi seorang pengabdi negara.
2. Percaya Diri saat Tawuran
Saat Polresta Bogor Kota mengamankan pelajar yang disinyalir akan melakukan tawuran pada Oktober, polisi menemukan jimat berjenis tali pocong yang dimiliki pelajar.
Tali tersebut ditalikan di tubuh bagian pinggang seorang pelajar ditutup dengan seragam sekolahnya. Pelajar itu mengatakan bahwa dengan memiliki tali pocong disinyalir dapat membuat percaya diri ketika akan melakukan aksi tawuran.
3. Membuat Korban Tertidur Pulas
Polsek Babakan Madang menangkap seorang pemuda yang kerap mencuri motor di rumah warga dengan bermodalkan seutas tali pocong yang dipakainya.
Pelaku mengaku bahwa tali pocong yang digunakannya itu memiliki kekuatan magis yang membuat pemilik rumah tertidur pulas saat mereka beraksi.
Pencurian motor yang melibatkan tali pocong juga terjadi di Surabaya namun dengan alasan yang berbeda. Pelaku mengaku bahwa jimat yang dia bawa berguna agar aksinya berjalan mulus serta untuk keselamatan dirinya saat beraksi.
(Baca Juga: Pakai Tali Pocong, Pelaku Curanmor 'Sirep' Korbannya hingga Tertidur Pulas)
4. Bikin si Mayat Bergentayangan
Mitos ini berawal dari melejitnya sinetron “Jadi Pocong” yang menceritakan bahwa hantu pocong menjadi gentayangan jika tali di kepalanya tidak dilepas saat dimakamkan. Hal itu dapat membuat hantu tersebut bergentayangan sampai 40 hari untuk meminta tolong kepada warga agar bersedia melepaskan tali pocongnya.