JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, ada 234 anggota Polri jadi korban kerusuhan saat Aksi 21 dan 22 Mei 2019.
"Penyidikan ini berkaitan adanya kerusuhan tadi, ada korban dari polisi dan ada kerugian. dari polisi ada 234 anggota Polri yang jadi korban, dan ada kerusakan bangunan," katanya kepada wartawan, Rabu (19/6/2019).
Argo menambahkan, tidak hanya personelnya yang menjadi korban, sejumlah aset milik kepolisian, seperti mobil dan beberapa bangunan dibakar massa. Bangunan yang dibakar massa adalah mess Polri di Petamburan, Jakarta Barat, pos polisi sektor Sabang dan beberapa ruko di Petamburan, Jakarta Barat.
"Juga ada kendaraan (yang dirusak) yaitu ada 15 buah di asrama Petamburan, kemudian ada 29 roda 4 rusak sedang dan rusak parah. Ada 2 bus Brimob dibakar, 2 bus Brimob dirusak, 2 truk Brimob dirusak dan 1 truk Rubicon Brimob dirusak, juga 1 Toyota Rush dinas Brimob dirusak, ini yang di daerah Palmerah, yang di pospol sektor Sabang ada 4 kendaraan dinas polisi yang dibakar," ujarnya.
Dari kerusakan dan korban anggota Polri tersebut, polisi berhasil mengamankan 447 tersangka kerusuhan. Dari 447 tersangka itu, terdapat 35 anak di bawah umur.
"Kita sudah amankan ratusan pelaku perusuh, di antaranya ada 35 tersangka yang masih di bawah umur," ujarnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Pihaknya juga terus mencari dalang kerusuhan.
"Masih diproses," tutup Argo.
(qlh)