TANGSEL - Gedung SDN Rawa Buntu 03 yang berada di Jalan Ciater Raya, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), nasibnya kian tak jelas. Pasalnya tender proyek perbaikan gedung justru dimenangkan oleh perusahaan yang alamat kantornya fiktif.
Dalam berkas yang dihimpun dari Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel tertera perusahaan pemenang tender perbaikan senilai sekira Rp2,8 miliar itu adalah CV Clara Cipta Sarana, dengan alamat kantor di Kampung Babakan, RT03 RW02, Lengkong Gudang, Serpong.
Namun begitu ditelusuri, rupanya pada alamat tersebut tak ditemukan adanya kantor CV Clara Cipta Sarana. Pengurus lingkungan setempat megungkapkan, tak ada bangunan kantor di wilayahnya, karena semua merupakan rumah warga.
"Saya pastikan di sini enggak ada nama itu, karena enggak ada kantor di sini, semua rumah tinggal," ungkap Saefudin, Ketua RT03 saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (19/6/2019) sore.
Dijelaskan Saefudin, beberapa waktu lalu pernah pula ada sejumlah orang mengenakan seragam dinas Pemkot menanyakan alamat kantor yang sama. Namun dia pun menjelaskan, bahwa tak ada nama kantor itu di lingkungannya.
"Saya bilang waktu itu, alamatnya doang yang benar ada, tapi itu perusahaan enggak ada di sini, karena semuanya rumah," tuturnya.
(Baca juga: Maut Mengintai Siswa SDN Rawa Buntu 03 Tangsel)
Diduga, kedatangan sejumlah petugas berpakaian dinas Pemkot itu untuk memverifikasi dan pengecekan berkas pemenang tender proyek perbaikan gedung SDN Rawa Buntu 03.
Jika demikian, ada kejanggalan dalam proses lelang tender perbaikan gedung sekolah tersebut. Pasalnya, hal ini adalah pengulangan untuk kesekian kali proyek pengerjaan gedung SDN Rawa Buntu 03 Tangsel dikelola bukan oleh perusahaan sebagaimana mestinya.
Sayangnya, pihak Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) selalu menghindar saat akan dimintai klarifikasi itu. Berulang kali dalam sejumlah kesempatan, baik kepala dinas, sekretaris dinas hingga kepala bidang terkait tak mau membeberkan kondisi terkini pembangunan gedung SDN Rawa Buntu 03.
Gedung SDN Rawa Buntu 03 sendiri kondisi fisiknya terbilang rapuh dan membahayakan. Bisa saja sewaktu-waktu bangunannya ambruk dan mengancam keselamatan jiwa para siswa maupun guru yang beraktifitas di dalamnya.
Saat mendatangi SDN Rawa buntu 03, Okezone mendapati bahwa gedung berlantai 3 itu tetap digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar. Hanya lantai 3 yang praktis tak ditempati, sedangkan lantai 1 dan 2 digunakan sebagai ruang kelas oleh para siswanya.