BEKASI - Video persekusi yang menimpa GL (16), seorang siswi SMK di Bekasi, oleh tiga orang seniornya, viral di media sosial dan berbuntut panjang. Ketiga pelaku yang sudah berstatus tersangka, saat ini telah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota usai ayah korban melaporkan kasus tersebut.
Kasus ini sendiri cukup mendapat perhatian dan menjadi sorotan berbagai pihak. Tak sedikit yang menyayangkan tindakan persekusi tersebut, mengingat baik pelaku maupun korban masih di bawah umur. Korban yang masih duduk di kelas X itu, kini dikabarkan trauma dan enggan bersekolah.
Berikut 7 fakta kasus persekusi yang dialami GL oleh 3 orang seniornya:
1. Dipicu Rasa Cemburu Pelaku
Kasus ini bermula saat salah satu pelaku, DL (17), mendapati chattingan sang pacar dengan korban. DL yang dibakar api cemburu, lantas mengajak dua rekannya, AY (16) dan PT (17), untuk mengeroyok korban. AY sendiri merupakan kakak kelas korban, sementara DL dan PT alumni sekolah korban.
Baca Juga: Di-bully Senior, 13 Siswi SMKN 7 Tangsel Ditampar hingga Dipaksa Duel
2. Korban Dikeroyok di Taman
Pengeroyokan terhadap GL terjadi di taman di Jalan Irigasi II, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu 14 Agustus 2019, sekira pukul 13.30 WIB. Awalnya DL menyuruh AY untuk membawa GL ke warung kopi.
Korban bersama ketiga pelaku lalu menuju lokasi menggunakan sepeda motor. Usai turun dari motor, GL langsung dijambak, ditendang, dicekik, dan ditampar dengan sandal berkali-kali. Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka lebam di dada dan punggung.
3. Aksi Pengeroyokan Direkam dan Viral
Aksi pengeroyokan terhadap GL direkam oleh para pelaku secara bergantian. Rekaman video tersebut kemudian menyebar luas di WhatsApp dan media sosial. Ayah korban sendiri, Ali Sadikin (44), baru mengetahui peristiwa yang menimpa anaknya tersebut, usai melihat rekaman video dari tetangganya, 6 hari pasca kejadian. Ia pun lantas melaporkan kasus persekusi tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota.