JAKARTA - Meski rumahnya hangus dilalap api, para pengungsi akibat kebakaran di Kelurahan Maphar, Tamansari, Jakarta Barat, tidak menujukkan kesedihan', justru mereka nampak tegar menghadapi musibah yang dihadapi.
Seperti Miasih, ibu tiga anak ini mengaku pasrah atas apa yang sudah terjadi pada diri dan keluarganya.
"Kemarin kejadiannya cepat banget, cuman 15 menit rumah habis," katanya di lokasi Pengungsi di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPETRA) Matahari, Jalan Kebon Jeruk XIII, Jakarta Barat, Senin (7/10/2019).
Di pengungsian, Miasih mengaku dapat terobati kesedihannya lantaran dirinya merasa tidak sendiri mengalami musibah yang menghanguskan 70 rumah itu.
"Di sini saya juga enggak terlalu sedih, karena banyak yang lain juga kaya saya," ujarnya.
Miasih bersyukur dan berterimakasih terhadap pemerintah kota atas kesigapan dalam menangani kebakaran di lingkukgannya. "Terima kasih, bantuan sudah ada. Pakaian, makanan, handuk dan air," ujarnya.
Baca Juga : Main Korek Api Jadi Penyebab Kebakaran 70 Rumah di Tamansari
Hanya saja, ia berharap ke depannya dirinya diberikan bantuan berupa tempat tinggal. "Ya yang paling dibutuhkan tempat tinggal," tutupnya.
Untuk diketahui, sedikitnya ada 70 tempat tinggal lebih hangus dilalap api di Kelurahan Tamansari. Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran di Jalan Kebon Jeruk 13, Tamansari, Jakarta Barat dikarenakan anak kecil yang bermain api, dan mengenai kasur.
(aky)