JAKARTA – Keputusan PT Transjakarta untuk menggunakan kembali bus buatan China, Zhongtong, menuai kontroversi. Bus tersebut pernah ditolak Basuki Tjahaja Purnama (BTP/Ahok) saat menjabat gubernur DKI Jakarta karena dianggap tidak berkualitas.
Kontroversi itu tak urung menerpa Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Kehadiran bus-bus Zhongtong pun dipertanyakan publik.
Baca juga: Tahun Depan, Transjakarta Hapus Sistem Pembayaran Tunai di Dalam Bus
Anies menjelaskan penggunaan Bus Zhongtong tidak lain untuk melayani pengguna moda transportasi umum yang semakin meningkat. Ia mengatakan, penambahan armada akan membantu mengangkut warga DKI dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
"Pada 2017, jumlah penumpang sistem transportasi darat kita itu 300.000 penumpang per hari, didapat setelah berjalan 13 tahun," kata Anies di Jakarta, Rabu 16 Oktober 2019, sebagaimana dikutip dari iNews.id.
Baca juga: Bus-Bus Transjakarta Terbengkalai di Ciputat, Catnya Sudah Memudar
Anies menerangkan, dalam jangka waktu dua tahun pengguna moda transportasi umum melonjak hingga menjadi 640.000. Artinya, kata dia, angka itu lompatan yang signifikan.