TANGERANG SELATAN – Siti Nurkhaerani, mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) IMC Bintaro, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya diberikan ijazah oleh kampusnya setelah kisah wisudanya dibatalkan pihak kampus viral di media sosial.
STIKes IMC Bintaro juga menyerahkan ijazah sarjana Siti Nurkhaerani setelah sebelumnya dilaporkan sempat ditahan dengan alasan sang mahasiswi tak mereport pencapaian pendidikan yang diperolehnya melalui bantuan beasiswa.
Siti Nurkhaerani tak bisa membendung haru saat menerima ijazah S1 jurusan keperawatan. Dia menempuh studi dari program beasiswa selama tiga semester di STIKes IMC Bintaro.
Baca juga: Kepiluan Mahasiswi Tangsel Batal Wisuda Ijazah Ditahan Kampus
Ditemani suami tercinta dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Keadilan, Siti Nurkhaerani mendatangi STIKes IMC, Jumat (18/10/2019). Kedatangannya selain untuk menerima ijazah, juga memberikan klarifikasi bersama terkait pemberitaan yang ramai sebelumnya.
Rani, sapaan akrabnya, membeberkan jika wisuda pada 12 Oktober 2019 lalu dibatalkan sepihak oleh kampus. Padahal kartu undangan wisuda, baju toga, hingga gladi bersih telah dijalani. Bahkan, segala persiapan telah dilakukan dengan mengundang keluarga besarnya.
"Jadi kami tidak membatalkan wisuda dari saudari Siti Nurkhaerani, kami hanya menunda saja. Tahun depan jika ingin mendaftar lagi silakan. Kemarin kita menunda karena ada suatu hal yang belum dilakukan, yaitu bersilaturahmi dengan yayasan," ucap Daelami Ahmad, Wakil Ketua II Bidang Non Akademik STIKes IMC Bintaro, sebelum prosesi penyerahan ijazah.
Pihak kampus bersikukuh, bahwa belum bertemunya Rani dengan Ani Yuliani selaku ketua Yayasan Ichtiar Kasih Anak Nusantara, menjadi sebab wisudanya dibatalkan mendadak. Lantaran ada klausul aturan kampus yang menyebut, calon wisudawan harus bersilaturahmi dengan ketua yayasan sebelum wisuda.
"Dalam dunia kampus, jangan kan yang gelar sarjana, untuk yang gelar doktor pun bisa dibatalkan jika kiranya dinilai ada yang menyalahi ketentuan," ucap Daelami.