JAKARTA – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Syarif, membenarkan kabar bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan pesan agar kadernya di Ibu Kota lebih kritis kepada Gubernur Anies Rasyid Baswedan.
"Bukan sekarang. Sebetulnya itu sudah lama. Sudah ada dua sampai tiga minggu lalu," ucap Syarif di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Baca juga: Pendukung Kecewa Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Gerindra Singgung Pencalonan Anies Baswedan
Ia mengatakan memang sudah sewajarnya jikalau kader politik tidak diam saja ketika terdapat sesuatu hal yang salah, dan harus segera mengkritisi untuk bersama-sama membantu rakyat.
"Jadi seluruh kader partai tidak boleh diam. Bantu rakyat. Kritis bersama rakyat. Kritis pengertiannya gitu. Padanan kata kritis menurut saya bukan berarti menentang," papar Syarif.
Lebih lanjut dia menilai turut memberikan bantuan dengan mengkritisi suatu hal yang sama. Ia menyatakan hal terpenting adalah setiap kader Gerindra di DKI Jakarta aktif membantu dan tetap mengkritisi Gubernur.
Baca juga: Gerindra Masuk Kabinet, PKS: Koalisi Terkait Cawagub DKI Tetap Jalan
"Kalau membantu kan sama saja. Back-up. Kan aktif. Tapi kan sambil ngomong, 'Pak Anies, ini enggak tepat di sini.' Gitu," ungkap Syarif.
"Jadi aktif. Pilihannya masak kita diam. Ada kegagalan, kita mengatakan 'kasihan ya'. Harus seimbang. Kalau belum ada kegagalan, kita ingatkan. Itu masuknya kritik," tambah Syarif.