JAKARTA – Ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Selasa (3/12/2019) pagi, sekira pukul 07.16 WIB. Diduga ledakan berasal dari granat asap.
Akibat ledakan tersebut, 2 anggota TNI mengalami luka-luka. Berikut sejumlah fakta mengenai ledakan di Monas :
1. Ledakan Diduga Berasal dari Granat Asap
Kapolda Metro Jaya, Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, ledakan di Monas diduga berasal dari granat asap. Hal itu berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan usai ledakan terjadi. Saat ini, pihaknya masih mendalami granat asap tersebut.
"Temuan yang kedua dari hasil olah TKP diduga granat asap yang meledak. Anggota sedang mendalami barang dari mana karena masih menjalani perawatan di rumah sakit," katanya.
2. Dua Anggota TNI Jadi Korban
Dua anggota TNI jadi korban atas ledakan yang terjadi di Monas, Jakarta Pusat. Kedua prajurit yang tengah berolahraga saat kejadian itu mengalami luka-luka.
Kedua korban adalah Serka Fajar dan Praka Gunawan. Mereka adalah anggota Garnisun Tetap (Gartap) 1/Jkt. Keduanya langsung dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan penanganan medis.
3. Monas Sempat Ditutup
Imbas ledakan granat asap, kawasan Monas sempat ditutup untuk publik. Namun, penutupan itu dilakukan sementara.
Monas kembali dibuka untuk umum setelah polisi memastikan lokasi steril dari bahan peledak. "Hasil koordinasi dengan aparat kepolisian, saat ini Monas sudah bisa dibuka kembali," kata Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas, M Isa Sarnuri.
4. Bukan Kejadian Luar Biasa
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Eko Margiyono menegaskan, ledakan yang terjadi di Monas pada pagi tadi disebut bukan kejadian luar biasa. Saat ini aparat tengah menyelidiki asal-usul granat asap.
"Tapi yang ingin kita sampaikan kepada publik ini bukan sesuatu yang luar biasa. Kita dalami mengapa ada granat asap di sana kita butuh keterangan yang bersangkutan," tuturnya.