TANGERANG SELATAN – Gigitan nyamuk aedes aegypti pembawa virus chikungunya diduga menjadi penyebab sekira 70 warga yang tinggal di RW 10 Kampung Rawa Lele, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, menderita radang persendian, demam, hingga tidak mampu berjalan.
Kebanyakan mereka yang menderita gejala itu bermukim di lingkungan RT 01 dan 06. Sejak awal Januari 2020 hingga saat ini banyak yang "mondar-mandir" ke Puskesmas Jombang untuk mengobati rasa nyeri yang diderita.
Baca juga: Puluhan Warga Tangsel Diduga Terserang Chikungunya
Sayangnya karena tidak ada pemeriksaan lanjutan kepada para penderita gejala itu, maka sebagian besarnya di kemudian hari kembali mengalami rasa sakit pada bagian yang sama. Dari segi umur, umumnya mereka dikategorikan lanjut usia.
Warga yang diduga terkena chikungunya itu merasakan demam dan sakit di bagian sendi kaki, beberapa terlihat mengalami pembengkakan. Bahkan untuk bisa bangun dari tempat tidur pun mereka kesulitan lantaran otot-otot sendi kaki mengalami pelemahan.
"Kasihan warga enggak mungkin bisa bolak-balik ke puskesmas, buat berdiri saja kan mereka kesulitan. Jadi kami minta petugas kesehatan ataupun perawat jemput bola datang dan memberi pelayanan medis ke sini. Karena yang kena gejala ini bukan satu-dua, tapi sudah 70-an orang. Meskipun sebagian sudah ada yang sembuh," ucap Sofyan RA, ketua RW 10 Jombang-Tangsel, kepada Okezone, Senin (10/2/2020).
Baca juga: 27 Kucing Mati Terserang Virus Distemper, Ahli Sebut Tak Menular Manusia
Dia menambahkan, belum ada upaya berarti yang diberikan petugas kesehatan terhadap penderita di sana, seperti door to door ke rumah pemderita. Sementara ini tindakan yang dilakukan baru sebatas pemberian pengasapan (fogging) di beberapa titik wilayah RT 01.
"Kemarin itu memang ada fogging, tapi kan terbatas buat pencegahan, walaupun itu perlu juga. Sekarang ini bagaimana agar mereka cepat sembuh. Artinya, petugas kesehatan harus kirim banyak tim memeriksa dan mengobati para penderitanya ini," jelasnya.