BEKASI - Sebanyak 189 orang diduga tertipu oleh travel umrah PT Alghani Assalam di Kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka tertipu karena hingga saat ini belum juga diberangkatkan ke Tanah Suci.
Salah seorang korban, Suroto Bin Muharjo (50) ketika ditemui wartawan meceritakan kronologi peristiwa penipuan yang dialami dirinya dan 188 orang lainnya.
Baca Juga:Â Kasus Penipuan Umrah, Direktur PT Damtour Dituntut 3,5 Tahun PenjaraÂ
Ketika itu pada tahun 2018, Suroto mengaku ditawari umrah oleh PT Alghani Assalam dengan harga Rp16 juta. Namun, tawaran demi tawaran tersebut pun tak digubris olehnya.
Tetapi, pada akhrinya warga Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi ini tergiur karena ada tawaran pemberangkatan cepat pada tahun 2018. Seketika itu, dirinya mendaftarkan untuk dua orang.
"Akhirnya saya nyetor untuk dua orang suami istri," katanya ketika ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (13/2/2020).
Â
Setelah mendaftarkan diri, dirinya pun langsung diminta melakukan pemeriksaan biometrik, yang ketika itu diwajibkan bila ingin berangkat umrah.
"Akhirnya ketika itu kami diminta biometrik nya, dan biometriknya di Bandung. Kita berangkat habis Salat Subuh dan pulang subuh lagi," katanya.
Namun, ketika persyaratan sudah dipenuhi para jamaah, kemudian keresahan muncul. Hal itu terjadi lantaran tiket pemberangkatan umrah belum di tangan.
"Berarti kan sudah selesai semua ya persyaratannya. Tapi pas tanggal 27 nya enggak ada tiket. Pada akhirnya jamaah sudah mulai resah," katanya.
Karena tak kunjung juga berangkat, kata dia, sejumlah jamaah umrah travel PT Alghani Assalam itu pun banyak yang sakit. Bahkan terakhir ada yang sampai meninggal dunia.
"Ada yang sakit ada yang stres karena malu. Bahkan ada yang berapa hari setelahnya langsung meninggal. Dari situ kita sudah mulai deh terus dijanjikan Januari berangkat. Alasannya karena di sana lagi banyak banget aturan, entah itu visa atau apa segala macam sampai jamaah pun tidak percaya," urainya.