TANGERANG SELATAN - Petugas Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) mengambil sampel pada pepohonan yang tumbuh di area penemuan limbah radioaktif Cesium 137 di Taman Perumahan Batan Indah, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).
Pengambilan sampel tanah itu merupakan bagian dari proses Clean Up untuk membersihkan area terpapar zat radioaktif. Sampel tersebut akan diteliti guna mengetahui dampak kontaminasi limbah radioaktif di lokasi.
Kepala Bidang Radioekologi, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Batan, Untara, mengatakan, pengambilan sampel pepohonan ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat kontaminasi pepohonan yang tumbuh di atas area terpapar zat radioaktif.
"Untuk meneliti kontaminasi terhadap pepohonan, kita telah mengambil sampel berupa daun dan buah dari beberapa pohon di lahan yang terkontaminasi," jelas Untara, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: Pengawas Senior Bapeten Ungkap Kejanggalan Temuan Zat Radioaktif di Tangsel
Guna melengkapi data yang sudah ada serta untuk menentukan sejauh mana pohon-pohon tersebut terkontaminasi, Untara melanjutkan, perlu mengambil sampel berupa kulit pohon yang berjenis tanaman keras.
"Pengambilan sampel kulit pohon telah dilakukan di delapan jenis pohon yang mempunyai akar dengan jangkauan yang jauh," imbuhnya.