BOGOR - Korban meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bogor, Jawa Barat bertambah. Hingga kini, tercatat sudah lima orang meninggal karena gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu.
"Kota Bogor ada 130 kasus, kematian (akibat DBD) sekarang lima orang. Sebelumnya ada empat, nambah satu hari ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: 2 Orang Meninggal Akibat DBD di Banyumas
Retno menambahkan, satu korban tersebut merupakan warga Katulampa, Kecamatan Bogor Timur yang meninggal dunia di RS PMI Kota Bogor. Korban meninggal rata-rata karena telat penanganan dan sudah dalam kondisi Dengue Shock Syndrome (DSS).
"Dalam kondisi itu penderita DBD mengalami drop kritis itu hari ke empat ke lima mereka akan drop, kurang asupan cairan kondisi terus menurun dan dia akan masuk dalam tahap shock," ujarnya.
Jika sudah dalam kondisi DSS, pada umumnya pasien akan sulit ditolong meskipun sudah mendapat perawatan hingga di ruang ICU atau PICU.
"Karena itu, kita korodinasi dengan rumah sakit untuk menekankan agar pasien yang datang dalam keadaan demam lebih dari dua hari agar dicek darah dan trombosit secara berkala. Supaya bisa diketahui dan bisa diantisipasi lebih awal," tutup Sri.
Baca Juga: Dalam 2 Bulan 1.759 Warga Jatim Terkena DBD, 15 Orang Meninggal
(Ari)