JAKARTA - Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi mendesak agenda rapat paripurna pemilihan wakil gubernur (wagub) diundur. Hal itu dikarenakan saat ini serangan virus corona (Covid-19) kian mengganas di beberapa wilayah Ibu Kota.
Seperti diketahui, panitia pemilihan (Panlih) Wagub DKI telah memutuskan, yakni rapat paripurna untuk menentukan calon pendamping Gubernur Anies Rasyid Baswedan akan digelar pada 23 Maret 2020 mendatang.
"Korban wabah corona di Jakarta semakin bertambah bahkan di DPRD pun sudah ada yang jadi suspect," kata Suhaimi kepada wartawan, Kamis (18/3/2020).
Menurut dia, aspek keselamatan jiwa lebih penting bila hanya dibandingkan dengan sekadar mencari calon pengganti Sandiaga Salahuddin Uno tersebut.
"Kalau dipaksakan dengan mengabaikan keselamatan jiwa, mengabaikan arahan para ahli kesehatan, mengabaikan arahan pemerintahan, maka terlalu mahal harganya wakil gubernur," sebut dia.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menyebut dirinya memiliki tanggungjawab untuk memastikan keselamatan 106 anggota parlemen Kebon Sirih. Sebab, bila tetap dipaksakan dikhawatirkan usai rapat paripurna nanti ada anggota yang mengidap penyakit asal Wuhan, Provinsi Hubei, China tersebut.
"Atau menyiapkan cara dengan memanfaatkan teknologi sehingga aman dan tetap terlaksana dengan baik sesuai dengan undang-undang dan aturan yang berlaku," tandasnya.