JAKARTA - Keluarga korban mengungkapkan pihaknya enggan membuat laporan kepolisian terhadap oknum tukang bakso yang meludahi mangkuk dagangannya. Pasalnya, korban melihat aspek kemanusiaan dari pelaku yang juga sedang berusaha mencari nafkah.
"Dari sini pihak korban, kita memikirkan aspek kemanusiaan," kata kakak ipar korban, Ahmad, saat ditemui di kediamannya di Perumahan Unilever, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (26/6/2020).
Ahmad menuturkan, kasus tersebut kini sudah diselesaikan secara kekeluargaan di Polsek Kembangan. Alhasil, perkara tersebut sudah selesai. "Iya, sudah selesai," imbuhnya.
Korban dari peristiwa ini adalah seorang ibu rumah tangga atas nama Nur Hikmah. Ahmad adalah kakak iparnya yang kebetulan tinggal di sebelah rumah Nur Hikmah. Di halaman depan rumah memang dipasang kamera CCTV untuk mengawasi anak mereka yang masih balita.
Ahmad mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi pada Senin 22 Juni 2020 sore. Saat itu, adik iparnya membeli bakso cuanki yang kebetulan lewat di depan rumahnya.
Lalu, adik iparnya melihat monitor kamera CCTV tepat saat oknum tukang bakso tersebut meludahi mangkok. Setelah bakso sudah disajikan, sang adik ogah memakannya karena itu sangat menjijikan, apalagi saat ini sedang ada virus corona.
Setelah kejadian itu, tepatnya pada malam hari, pihaknya men-share video tukang bakso tersebut ke grup WhatsApp tetangga. Tujuannya untuk memberikan imbauan agar lebih berhati-hati dalam membeli makanan. "Sebagai imbauan saja kepada masyarakat dan warga sekitar rumah, gak ada maksud lain," ujar Ahmad.
Video oknum tukang bakso itu dishare lagi oleh anggota grup tersebut yang juga tetangganya. Tak dinyana, akhirnya video ini viral di media sosial. Tak lama setelah video tersebut viral, kasus itu bergulir di kepolisian dan kini sudah selesai.