BEKASI — Korban pembegalan yang dialami sopir taksi online di Jalan Kapuk Raya RT 04/018 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu pada Minggu 5 Juli 2020 dinihari diketahui bernama Kamaludin (45).
Atas hal itu, Kamaludin mengalami luka sayat dileher. Dia pun diketahui telah menghebuskan nafas terakhir setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi ketika sampai di rumah sakit.
Meninggal di rumah sakit minggu jam setengah 8 WIB pagi, saya bawa ke rumah sakit jam 3 pagi," kata Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sutoyo ketika dikonfimasi Okezone, Senin (6/7/2020).
Sutoyo mengaku sempat mengantar korban ke rumah sakit. Dirinya pun sempat menanyai perihal musibah yang dialaminya itu. "Saya bawa masih ngobrol sama saya," kata Sutoyo.
Namun, setelah menjalani perawatan nyawa korban tak tertolong. "Iya meninggal," katanya.
Sementara untuk penanganan kasus tersebut, kata Sutoyo, tengah ditangani oleh Polres Metro Bekasi Kota. "Sudah ditangani Polres, di sana yang menangani," ungkapnya
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari memastikan, Kamaludin merupakan korban pembegalan. Kejadian diketahui usai korban ditemukan bersimbah darah di Jalan Kapuk Raya, Pengasinan.
"Sekira pukul 02.00 WIB, saksi bernama Kamang penjaga begkel dekat lokasi mendengar korban mengetuk pintu gerbang minta tolong," kata Erna.
Baca Juga :Â Pemprov Sulsel Gelar Rapid Test Gratis, Warga Bisa Daftar Secara Online
Baca Juga :Â Pria Bercelana Loreng Ini Kritis, Lehernya Ada Luka Sayat
Kemang, kata Erna langsung menghampiri korban dan melihat korban sudah tak berdaya karena luka bacok dileher korban sangat serius. "Karena takut dia lalu melapor ke Polsek Bekasi Timur, anggota langsung menuju TKP dan mengevakuasi korban," ujarnya.
Korban merupakan pengemudi taksi online warga Perumahan Graha Melati, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.