JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta resmi memperpanjang masa PSBB transisi mulai hari ini, Kamis (13/8/2020) hingga dua pekan mendatang. Perpanjangan yang akan dibarengi dengan denda progresif dinilai percuma apabila pengawasannya lemah.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Hasballah Ilyas mengatakan, selama masa pandemi ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pintar memberi ide. Namun pada kenyataannya, ide-ide itu tak pernah direalisasikan.
Ia pun pesimis sanksi denda progresif pada masa perpanjangan PSBB transisi yang keempat kalinya itu dapat menekan laju penularan Covid-19 di Jakarta.
"Pemprov DKI masih lemah melakukan pengawasan. Pelanggaran masih ditemukan di mana-mana. Saya pesimis ancaman denda progresif ini bisa berjalan mulus," kata Hasballah kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).
Hasbiallah menyarankan agar Gubenrur Anies melibatkan pihak kepolisian dan TNI untuk menegakan aturan PSBB kali ini. Dia tidak yakin kalau Satpol PP bisa bisa bergerak sendiri menegakan aturan ini.
Baca Juga : Pedagang Positif Covid-19, Pujasera Blok S Jaksel Ditutup Sementara
Baca Juga : KPK Sita Kebun Sawit Seluas 530,8 Hektare Terkait Kasus Nurhadi
"Pengawasan musti ketat, ide bagus itu kalau koordinasi dengan kepolisian dengan tentara itu turun juga di bawah membantu satpol PP. Karena kalau kita mengandalkan satpol PP enggak mampu," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan kembali memperpanjang masa PSBB transisi hingga dua pekan mendatang. Pengawasan dan sanksi denda Fase PSBB transisi ke empat kalinya itu akan diperketat.