Jauh sebelum pelayanan hal ini dilakukan. Hedwin menyebutkan pihaknya telah menyiapkan beberapa protokol kesehatan mulai dari mencuci tangan sebelum masuk kawasan dan melewati bilik disinfektan.
Setelah itu, petugas depan akan mengecek suhu tubuh. Bagi mereka yang bersuhu di atas 37,8 derajat dilarang masuk.
“Kemudian, di area dalam diberikan sekat antara masyarakat dan petugas dan pada saat menunggu, antri ini juga sudah ada aturan jarak baik itu tempat duduk maupun lokasi antreansaat berdiri,” tambahnya.
Selain itu saat melaksanakan teori, foto, dan ujian praktik. Pihaknya telah membatasi jumlah pengunjung menjadi 50 persen. Di sana pun handsanitizer dan westafel portabel terpasang.
Sementara itu, dengan menggunakan sistem e drivers membuat petugas dan pemohon tak lagi melakukan pertemuan. Sedangkan untuk kendaraan, petugas melakukan pembersihan rutin disinfektan sebanyak tiga kali pada saat pagi, siang, dan sore.
“Untuk pendaftar SIM baru memang tidak terlalu banyak dan fasilitasnya tercukupi. Untuk perpanjangan memang sempat terjadi lonjakan terutama di April dan di Agustus ini. Tapi sekarang udah normal, dan engga ada antrean lagi,” tutupnya.
(Ari)