JAKARTA – Polres Kepulauan Seribu mengungkap penyebab kematian lima anak buah kapal (ABK) KM Starindo Jaya Maju VI yang ditemukan dalam kulkas akibat karena menenggak minuman keras. Minuman oplosan tersebut diracik seorang korban berinisial MS (27).
(Baca juga: Heboh Mayat Dalam Kulkas, 5 ABK Meninggal karena Pesta Miras Oplosan)
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya lima botol alkohol 75 persen, 1 pack minuman sachet rasa anggur dan satu buah botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Morry Edmond mengatakan, peristiwa meninggalnya kelima ABK KM Starindo Jaya Maju VI bermula saat MS mengajak empat rekannya menenggak minuman keras yang telah di oplosnya.
"Kamis 3 September 2020 almarhum MS membeli Alkohol 75 persen dan 1 pack minuman sachet rasa anggur. Sekitar pukul 15.30 WIB di samping ruang istirahat bagian belakang kapal, korban mengajak para korban lainnya yang bernama MZ, PEP, KM dan MH," kata AKBP Morry Edmond di Polres Kepulauan Seribu, Senin (21/9/2020).
Morry melanjutkan, alkohol 75 dan 1 pack minuman sachet rasa anggur dibeli MS saat sebelum berangkat melaut. Berdasarkan keterangan saksi penyebab kematian kelima ABK karena meminum minuman keras oplosan tersebut saat tengah beristirahat.
"Dari beberapa saksi yang kita periksa mereka mengkonsumsi minuman keras oplosan yang telah dicampur alkohol 75 persen," ujarnya.
Akibat menenggak minuman keras oplosan tersebut, kata Morry, kelima korban sebelum meninggal dunia sempat merasakan perbedaan mencolok pada tubuh mereka. Diantaranya, merasa kepala pusing, badan terasa lemas, kejang-kejang, perut terasa mual, suhu tubuh menjadi panas, sesak nafas dan kemudian nyawa mereka tak dapat tertolong.
"Hasil visum sementara dari RS Polri Kramat Jati tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, kedua tes penyaringan alkohol positif dan ketiga isi lambung korban kosong," tuturnya.