JAKARTA - Polres Jakarta Selatan meningkatkan pengamanan untuk mengantisipasi adanya aksi anarkisme di wilayah tersebut. Upaya itu dilakukan dengan menggandeng TNI dan komunitas masyarakat
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budi Sartono mengungkapkan, hal itu dilakukan dalam rangka untuk mewujudkan Kamtibmas yang aman dari aksi anarkisme di wilayah Jakarta Selatan.
"Jadi apel hari ini kami bersama sama TNI Polri, Satpol PP juga datang. Kami bersama sama mengumpulkan seluruh ormas yang ada di jakarta selatan FKDM, Komunitas, Pokdar Kamtibmas, pokoknya seluruh komunitas-komunitas yang ada di Jakarta Selatan untuk sama sama kami melaksanakan apel siaga dalam rangka untuk mengamankan jakarta selatan yang aman dari anarkisme," kata Budi di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (19/10/2020).
Budi mengatakan, pihaknya menolak tegas aksi anarkisme dalam proses unjuk rasa. Ia merujuk pada aksi demo menolak UU Cipta Kerja beberapa hari yang lalu.
"Kami berkomitmen menolak bentuk anarkisme yang merusak fasilitas-fasilitas umum. Kita wujudkan jakarta selatan yang aman," ujar Budi.
Dalam hal ini, ratusan komunitas di Jakarta Selatan menggelar deklarasi 'Jaga Jakarta' untuk menolak anarkisme aksi demo. Apel itu juga dihadiri oleh Dandim O504, Kolonel Inf Ucu Yustiana.
Demi mencegah anarkisme, Polres Metro Jakarta Selatan dan Dandim 0504 gencar melakukan imbau sebagai upaya pencegahan agar aksi demo yang disinyalir masih akan berlangsung beberapa pekan ke depan bisa berjalan aman dan lancar. Imbauan itu melalui media sosial maupun rembuh bersama tokoh masyarakat setempat.
"Untuk pencegahan mereka ini diperbantukan untuk mengamankan tempat-tempat yang sentra ekonomi, baik di pusat perbelanjaan maupun fasilitas umum. Tugas mereka adalah membantu TNI-Polri dengan kewenangan yang terbatas," ucapnya.