BOGOR - Belasan rumah warga di Perumahan Griya Cimanggu Indah, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat terendam banjir. Penyebabnya karena gorong-gorong tertutup longsor.
Menurut salah satu warga, Dedi Supardi (56) banjir di wilayahnya mulai menggenang saat hujan deras pada Sabtu 24 Oktober 2020 sore. Air perlahan mulai naik hingga masuk ke dalam rumahnya.
"Kemarin habis Ashar kan udah hujan deras ya, awalnya kecil air masuk ke garasi. Tapi lama-lama semakin tinggi sampai masuk ke dalam," kata Dedi, kepada Okezone di lokasi, Minggu (25/10/2020).
Baca Juga: BPBD DKI Keluarkan Peringatan Dini Bahaya Banjir di Bantaran Kali
Ketinggian air yang menggenang pun sampai sepinggang orang dewasa atau hampir 1 meter. Beberapa kendaraan milik tetangga sekitar rumahnya pun terendam banjir karena tidak sempat dievakuasi.
"Yang di ujung karena posisinya lebih rendah paling dalam. Motornya juga kerendam, karena memang penghuninya perempuan sendirian. Kalau di rumah saya sampai kamar (air masuk," jelasnya.
Saat ini, Dedi dan keluarganya masih bertahan di lantai 2 rumah. Namun, jika air masih belum surut hingga sore nanti, Dedi akan mengungsi ke tempat yang lebih aman karena khawatir semakin tinggi.
"Airnya makin tinggi. Kalau sore nanti masih begini, ya saya pikirkan lagi buat ngungsi. Takut makin tinggi, apalagi sudah mendung lagi ini," ungkap Dedi.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bogor Jarwo mengatakan ada 16 rumah warga di perumahan tersebut yang masih terendam banjir. Banjir disebabkan gorong-gorong yang tersumbat.
"Yang tergenang 16 rumah. Perlu kami laporkan air tadi malam cukup tinggi ada 80 cm dan ini terus bertmbah ada 2 cm karena usaha pembongkaran penyumbat saluran yang ada di depan sana belum berhasil. Masih kita usahakan," ucap Jarwo.
Baca Juga: Cegah Banjir, Lumpur dan Sampah Kali Cakung Lama Dikeruk
Tim SAR gabungan sudah bersiaga di lokasi dan menyiapkan perahu karet untuk membantu kebutuhan logistik warga. Karena, masih ada beberapa warga perumahan yang memilih bertahan di rumahnya.
"Kami evakuasi warga terjebak banjir di perumahan ini. Evakuasi warga maupun mobilisasi logistik yang mereka butuhkan karena ada warga yang tidak mau keluar sehingga perlu distribusi logistik," tuturnya.
(Ari)