BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Dinas Kesehatan akan melakukan rapid test massal di lokasi wisata dan tempat umum, saat libur panjang. Tes dilakukan guna mengantispasi penularan Covid-19.
"Dinas Kesehatan akan melakukan rapid test di tempat umum. Jadi stasiun, terminal, rumah makan, restoran, tempat hiburan, jungle, kebun raya, akan terjangkau rapid secara random. Dilaksanakan mulai Rabu sampai Minggu kita siapkan 3 ribu sampel,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (27/10/2020).
Pihaknya juga akan melakukan monitoring destinasi wisata yang ada di Kota Hujan. Pengunjung yang datang dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas.
"Kita akan kerahkan tim untuk monitor di lapangan, tapi kadang weekend sepi, kadang naik lagi, fluktuatif. Tapi kalau melebihi kapasitas akan ditutup, begitu 50 persen lebih harus ditutup kita ingatkan," ujar Bima.
Meski begitu, penularan Covid-19 terbesar di Kota Bogor masih dari klaster rumah tangga yang bersumber dari klaster perkantoran. Sedangkan, penularan di tempat umum saat ini tergolong minim.
Baca juga: 14 Ribu Polisi Kawal Libur Panjang di Jawa Barat
"Polanya masih sama, penularan terbesar adalah di rumah tangga dan di perkantoran. Karena itu fokusnya adalah di situ. Rumah makan, restoran itu minim sekali. Jadi kita masih melanjutkan kebijakan untuk jam operasional masih jam 9 malam. Kemudian untuk musik dan lain-lain kami persilahkan waktu malam hari dengan protokol kesehatan," tutupnya.
(qlh)