BOGOR - Insiden pohon tumbang terjadi di wilayah Kota Bogor sejak pagi ini Senin 2 November 2020. Pohon tumbang terjadi di empat titik dan mengakibatkan empat orang luka. Di musim hujan disertai angin kencang yang mulai menerjang Jabodetabek, Pemkot Bogor mengimbau warganya tidak melakukan hal-hal merusak yang berujung keroposnya batang pohon.
Kepala BPBD Kota Bogor, Priyatna Syamsah menjelaskan, kejadian pohon tumbang yang pertama terjadi di Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal pada pagi hari pukul 07.00 WIB, tepatnya di depan Kantor BPJS Kesehatan.
Insiden pohon tumbang tersebut melukai dua orang, yakni Sasmita (50) dan Hari hariyadi (40). Lalu, kejadian yang kedua terjadi di Jalan Juanda, Bogor Tengah. Kejadian yang ketika terjadi di Jalan Dadali, Tanah Sareal dan menimpa sebuah mobil Daihatsu Terios milik warga.
Dan kejadian terakhir terjadi di Kampung Tajur, Bogor Selatan. Priyatna menyatakan, dari empat titik tersebut terdapat empat orang alami luka ringan dan berat. “Korban yang mengalami luka dari kejadian di Jalan Ahmad Yani dan Juanda,” kata Priyatna ketika dikonfirmasi.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Pertamanan dan Pemukiman (Disperumkim), Febi Darmawan memaparkan sudah ada 666 pohon di Kota Bogor yang sudah didata dan diberi Kartu Tanda Pohon (KTP).
“Yang ber-KTP ada 666 pohon, tersebar di Kecamatan Tanah Sareal, Bogor Tengah di sekitar sistem satu arah (SSA), Bogor Utara, dan Bogor Selatan. Saat ini kita tengah mendata 150 pohon lagi di Bogor Timur untuk diberi KTP,” ujar Febi.
Febi menjelaskan, sejumlah pohon yang kropos terjadi akibat terserang hama, serta akibat ulah tangan manusia. Seperti kebiasaan warga memaku pohon untuk memasang iklan, atau melakukan pembakaran di dekat pohon yang dapat membuat bagian bawah pohon menjadi kropos.
Baca Juga : 408 Wisatawan Reaktif Covid-19 Hasil Rapid Test di Jabar Selama Libur Panjang
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk turut menjaga pohon demi keselamatan bersama. Baik pohon kecil, maupun yang besar. “Tolong jaga apa yang sudah tumbuh dengan baik. Mohon untuk tidak membakar sampah, tidak memaku atau menyakiti pohon, serta kami minta warga untuk tidak berteduh di bawah pohon rindang,” tutupnya.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto turut memantau proses penebangan pohon di Jalan Ahmad Yani, Tanah Sareal.
Sebagai warga Bogor, Bima Arya meminta warga untuk menghindari jalan di mana banyak titik-titik rawan pohon tumbang. “Seperti di Jalan Ahmad Yani, Jalan Pemuda, Jalan Pajajaran, dan Jalan Juanda. Itu titik-titik rawan,” ujarnya.