BOGOR - Polisi menyebut pelaku pembunuhan guru ngaji Athiqotul Mahya (28), berinsial K sangat dekat dengan keluarga korban. Di samping istrinya bekerja di rumah korban, rumah mereka pun berdekatan.
"Sehari-hari istrinya kan bekerja jadi pembantu di rumah korban. Anaknya dan pelaku juga sering main ke rumah korban, rumahnya juga berdekatan sekitar 100 meter," kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil kepada Okezone, Rabu (4/11/2020).
Meski pelaku baru menetap di Cibinong sekitar 4 tahun, mereka sudah dianggap sebagai keluarga oleh korban. "Pelaku juga anggap mereka (keluarga korban) sebagai keluarganya," tambah Kadek.
Sehingga, pelaku memberanikan diri meminjam uang kepada korban saat terdesak untuk menyewa mobil rental.
"Ya menganggap saudara mereka. Jadi pelaku memberanikan diri pinjam uang ke korban karena harus ke luar kota buat sewa mobil dengan janji satu minggu akan dikembalikan (uang korban)," jelasnya.
Baca juga:Â Terungkap! Guru Ngaji Korban Pembunuhan Masih Bernapas saat Dilempar ke Sumur
Namun, pelaku tak kunjung membayar utang hingga korban berupaya menagih, termasuk kepada istrinya. Dari situlah, pelaku merasa sakit hati dan timbul niatan untuk menghabisi nyawa sang guru ngaji.
"Dari situ ada niat menghabisi korban," tutup Kadek.