JAKARTA - Pengguna KRL Jabodetabek meningkat 17 ribu, Senin (30/11/2020) pagi. Kenaikan ini kontras dengan data Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat.
Kemarin saja, Minggu 29 November 2020, pasien positif covid di Indonesia mencapai 6.267 orang, 1.431 di antaranya dari Jakarta.
“Pagi ini kondisi seluruh stasiun terpantau lancar dan kondusif. KAI Commuter mencatat hingga pukul 08.00 WIB jumlah pengguna KRL sebanyak 117.517 orang,” kata Vice President Coorporate Communication PT KCI, Anne Purba melalui siaran persnya.
Sebelumnya, pada 11 November 2020 lalu, PT KCI mencatat rata-rata penumpang KRL mencapai 100.752 orang. Mereka terbagi dalam 5 waktu.
Sementara pada pekan sebelumya, jumlah penumpang di hari Senin juga meningkat dari rata rata. Kala itu jumlah penumpang mencapai 111.885 orang atau 11.133 dari rata rata.
Meski penumpang meningkat, KAI sendiri belum menambah jadwal perjalanan kereta per hari yang mencapai 997 perjalanan mulai pukul 04.00 WIB-24.00 WIB.
“Stasiun-stasiun yang mencatat kenaikan pengguna dibandingkan pekan lalu antara lain Stasiun Citayam, 8.433 pengguna, naik 19 persen. Stasiun Bekasi, 7.268 pengguna, naik 12 persen, dan Stasiun Parungpanjang, 3.355 pengguna, naik 87 persen,” paparnya.
Meskipun ada kenaikan di beberapa stasiun, namun KCI tetap menjaga prokes. Petugas jaga tetap menjaga physical distancing, sehingga para pengguna tetap terjaga.
Sementara untuk per harinya, pengguna KRL masih terfokus antara jam 05.00-08.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Selain di waktu itu KRL tampak lebih lengang dan tidak terjadi antrean.
Baca juga: Istri Gubernur Riau Positif Covid-19
Walau begitu, KAI tetap menghimbau pengguna dapat mengatur perjalanannya dengan lebih fleksibel dan memiliki kesadaran untuk tidak naik ke dalam kereta yang telah terisi oleh para pengguna sesuai marka yang ada.
Karenanya sebelum berangkat, pengguna dapat melihat Informasi jadwal, posisi kereta, dan pantauan kepadatan di stasiun dapat dilihat melalui aplikasi KRL Access.