TANGERANG SELATAN - Sebuah Ruko yang beroperasi sebagai toko sembako dan rokok dibobol maling di Jalan Ir H Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Total seluruh uang dalam laci serta barang yang dibawa lari bernilai hampir sekira Rp500 jutaan, dan tertinggal ceceran darah di lokasi.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh salah satu pegawai sekaligus asisten pemilik toko bernama Fadli (28) saat akan membuka folding gate pagi hari. Dia curiga karena melihat gembok telah dicopot, sedang pintu lapis kedua pun dalam posisi dirusak.
"Kejadiannya itu sekira tanggal 19 November, 2 mingguan lalu. Waktu itu kita karyawan bertiga baru mau buka, tapi pintu depan udah dicopot gemboknya. Terus pintu masuknya juga udah tinggal didorong aja langsung kebuka. Dari situ kita udah yakin pasti dimaling nih," tuturnya kepada Okezone di lokasi, Rabu (2/12/2020).
Setelah masuk ke dalam, rupanya semua barang-barang telah berantakan tak karuan. Begitupun saat ketiganya mengecek lemari besi tempat penyimpanan uang, seluruh isinya raib digasak pelaku. Total ada lebih dari Rp220 juta uang yamg disimpan di sana.
"Kalau uang dalam lemari besi itu lebih dari Rp220 jutaan yang dicuri," tambahnya.
Tak hanya uang yang ludes dicuri, dus-dus berisi rokok dari berbagai merek ikut pula dibawa lari. Menurut Fadli, ada sekira 16 dus yang dicuri. Sebagai gambaran, tiap dus berisi paling sedikit 4 bal, lalu tiap 1 bal berisi 10 slop, dan untuk 1 slop berisi rata-rata 20 bungkus rokok.
"Total ada 16 dus, semuanya di lantai 2. Jadi yang dicuri itu yang paling laris di pasaran aja. kalau dinilai harga 16 dus itu sekira hampir 220 jutaan," jelasnya.
Baca Juga : KPK Acak-Acak Rumah Dinas Edhy Prabowo
Baik Fadli dan pegawai lainnya mendapati jejak ceceran darah dari tangga hingga ke lantai bagian bawah. Diyakini jika darah itu adalah bekas luka di antara pelaku saat mengambil dus-dus rokok di lantai 2. Kata dia, saat beraksi para pelaku tak menyalakan lampu hingga kondisinya gelap gulita.
"Ada ceceran darah, di tangga masih ada darahnya. Jadi itu kita yakin darah dari salah satu mereka saat mau ambil dus rokok di atas, darahnya banyak, ada yang di lantai bawah, ada yang di tangga. Menurut saya mereka terluka karena waktu ngambil dus itu kena benda-benda tajam, kan posisinya gelap semua," terangnya lagi sambil menunjukkan ceceran darah tersebut.
Para pelaku rupanya bukan pemain amatiran. Sebab, 3 kamera Close Circuid television (CCTV) yang terpasang di bagian dalam toko dicopot serta decoder perekamnya dibawa kabur untuk menghilangkan jejak.
"Ada 3 titik kamera, semua dicopot. Terus decodernya dibawa pergi," ucapnya.