JAKARTA - Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan oleh seorang remaja berusia 17 tahun yang berprofesi sebagai manusia silver. Rekonstruksi dilakukan di rumah tersangka yang sehari merupakan manusia silver dan tempat pembuangan mayat di Kota Bekasi.
(Baca juga: Cerita Mahfud soal Mimpi Gus Dur Bertemu Bung Karno, Netizen: Nyindir Haikal Hassan?)
Dalam rekonstruksi tersebut penyidik juga mengikutsertakan Bapas dan KPAI untuk mengawal kegiatan tersebut. Pasalnya tersangka A masih di bawah umur dan digantikan oleh pemeran pengganti walaupun ikut dihadirkan namun semua adegan dilakukan oleh pemeran pengganti dari anggota kepolisian.
(Baca juga: Sederet Fakta Viral Foto Ustadz Abdul Somad Ditangkap Polisi)
Tim penyidik mulai melakukan reka adegan di rumah korban di Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Kanit I Subdit Resmob Polda Metro Jaya, AKP Herman Edco Simbolon selaku pemimpin rekonstruksi mengatakan, ada 35 adegan yang akan diperagakan terkait kasus mutilasi tersebut.
"Kita lakukan 35 reka adegan. Ada adegan di rumah dan beberapa tempat. Ada tujuh tempat kejadian perkara," kata Herman kepada wartawan Rabu (16/12/2020).
Untuk di rumah pelaku sendiri, penyidik memperagakan 17 adegan. Ke-17 adegan tersebut seputar proses pembantaian yang dilakukan A kepada korban DS (24). Sebelumnya, DS dimutilasi A di rumahnya di kawasan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Tindakan sadis tersebut dilakukan A lantaran geram kerap disodomi oleh DS .
Sebelumnya, tersangka diiming-imingi uang sebesar Rp100.000 oleh DS agar mau memuaskan nafsu birahinya. Namun, uang yang diterima pelaku dari korban nilainya terus berkurang hingga tak dibayar setiap kali disodomi. DS dihabisi di rumah A pada Minggu (6/12/2020). Tubuh DS pun dipotong-potong jadi beberapa bagian dan dibuang ke tempat yang terpisah.
Follow Berita Okezone di Google News