JAKARTA - Kadis Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menjelaskan, anggaran pengadaan untuk lahan pemakaman mencapai Rp185 miliar yang menuai polemik. Pengadaan lahan pemakaman yang akan digunakan untuk jenazah Covid-19 menuai sorotan lantaran dinilai tidak transparan.
Siti mengatakan, Pemprov DKI telah membeli lahan yang akan digunakan untuk TPU di lima lokasi yakni Srengseng Sawah Raya, Dukuh, Semper, Joglo, dan Bambu Wulung.
"Jumlahnya dari lima lokasi itu sekitar 3,3 hektar. Satu petak makam itu memerlukan 3,75 meter persegi. Itu satu petak makam, dan sekarang kondisinya memang belum ditata, jadi sedikit lagi kita akan tata, kita akan rumputkan, kita akan tata lah," ujar Siti di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Per Hari Ada 100 Jenazah Dimakamkan dengan Prokes Covid-19, Pemprov DKI: Jaga Kesehatan!
Siti menambahkan, anggaran pengadaan makam sebesar Rp185 miliar itu tidak digunakan seluruhnya untuk membeli lahan. Namun, ia tak merinci detail berapa anggaran yang telah digelontorkan untuk membeli lahan di lima lokasi tersebut.
"Enggak semua Rp185 (miliar). Kan ada penawarannya ya," ucap dia.
Baca juga: Gelontorkan Rp185 Miliar untuk Pemakaman Covid-19 di Jakarta, Ini Kata Wagub Ariza
Ia mengatakan, TPU yang akan digunakan untuk pemakaman jenazah Covid-19 di Srengseng Sawah Raya sudah tahap penarikan benang untuk meluruskan pemetakan lahan makam.