BEKASI - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi mengungkap motif pembunuhan sadis yang dilakukan seorang guru ngaji berinisial MR bin T (38) terhadap korban AD. Hasil pengakuan tersangka, pembunuhan itu dilakukan tersangka lantaran dendam dan telah terjadinya cinta segitiga dalam kehidupan mereka.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Telly Alvin mengatakan, aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku merupakan pembunuhan berencana dipicu dendam dan cinta segita.
"Kami mengamankan tersangka setelah memiliki cukup bukti keterlibatan aksi tersangka dan menyita barang bukti gunting yang digunakan tersangka untuk membunuh korban,” katanya, Kamis (4/2/2021).
Untuk sementara pengakuan tersangka, untuk motifnya berlatar belakang dendam dan cinta segita dalam kehidupan mereka. Karena awalnya anak korban melakukan tindakan asusila terhadap anak pelaku.
Namun, pelaku juga memiliki hubungan asmara dengan istri korban. "Jadi pelaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut,” katanya.
Saat ini, kata dia, penyidik tengah mendalami kasus pembunuhan berencana ini dengan terus menggali keterangan tersangka maupun beberapa saksi untuk mengungkap apakah ada keterlibatan pelaku lainnya dalam pembunuhan tersebut.
"Masih terus kita dalami dan gali keterangan pelaku,” katanya.
Baca Juga : Diduga Bunuh Diri, Warga Bekasi Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Ternyata Korban Pembunuhan
Sebelumnya, polisi mengungkap kasus pembunuhan berencana di Kampung Srengseng Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Selasa (2/2/2021). Korban AD ditemukan tewas dalam kamar mandi dengan kondisi sangat mengenaskan dengan laporan awal tewas karena bunuh diri.
Baca Juga : Warga Bekasi Ditemukan Tewas di Kamar Mandi, Pelakunya Ternyata Guru Ngaji
(erh)