JAKARTA - Polres Jakarta Selatan (Jaksel) mengungkap, sebelum peristiwa penusukan terhadap pelaksana tugas (Plt) Kadis Parekraf DKI, Gimilar Ekalaya, pelaku berinisial RH sempat memberikan ancaman ke pegawai Disparekraf DKI Jakarta.
Hal itu diungkap oleh Kapolres Metro Jaksel Kombes Azis Adriansyah. Dia menyebut pelaku sudah mendatangi kantor Disparekraf sebelum peristiwa penusukan terjadi pada hari Rabu (10/2).
"Sebelum bertemu korban pertama, pelaku sudah bertanya ke bagian pegawaian 2 hari sebelumnya, (menanyakan) bagaimana status pekerjaan dari pelaku tersebut," kata Azis dalam jumpa persnya di Polres Jaksel, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Pelaku Penusukan Anak Buah Anies Diduga Sekuriti Kecewa Kontrak Belum Diperpanjang
Dalam percakapan itu, staf bagian kepagawaian Disparekraf membenarkan bahwa masa kontrak kerjanya telah berakhir. Kemudian, pelaku diminta untuk menanyakannya ke Dinas Kebudayaan, tempat dia pertama kali melamar.
Dari jawaban itu, kata Azis, pelaku sudah mulai terpancing emosinya saat mendengar jawaban staf kepegawaian Disparekraf. Bahkan, pelaku juga sempat memberikan ancaman kepada salah satu staf kepegawaian tersebut.
Baca juga: Luka Tusuk Plt Kepala Dinas Parekraf DKI Sedalam 2 Cm
"(Pelaku) menyampaikan 'hari ini bapak boleh selamat, tetapi lain hari bapak bisa pulang tidak selamat'. Itu ancaman kepada orang lain di divisi kepegawaian," ujar dia.
(qlh)