TANGERANG - Sebagian wilayah yang terdampak banjir di Kota Tangerang, Banten, sudah mulai surut pada Minggu (21/2/2021) sore. Namun, banjir masih menggenangi 5 kecamatan, termasuk di Kecamatan Periuk.
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, banjir di Kecamatan Periuk terbilang parah dibandingkan wilayah lainnya. Bahkan, ketinggian air di depan pintu Situ Bulakan mencapai 300 sentimeter. Pantauan MNC Portal Indonesia, ketinggian air bahkan masih mencapai atap rumah warga.
"Yang paling parah sekarang ada di wilayah barat yaitu Kecamatan Periuk. Tapi, kita upayakan paling lambat besok sudah surut," ujar Arief pada Minggu (21/2/2021).
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak Pemkot Tangerang sudah berkoodinasi dengan Pemkab Tangerang untuk Pintu Air Sarakan dibuka semua. Itu karena saat ini hanya 6 pintu yang beroperasional. Terlebih lagi saat ini ketinggian air di Pintu Air Sarakan naik sekitar 10 sentimeter.
"Kita cek sampai ke Sarakan, dibandingkan kemarin ada kenaikan centimeter. Tadi saya sudah tugasin PU, koordinasi kabupaten dibuka supaya bisa nambah pintu," ucap Arief.
Hingga saat ini tercatat 5 kecamatan di Kota Tangerang masih terendam banjir. Kecamatan yang terendam tersebut adalah Ciledug, Karang Tengah, Pinang, Cipondoh, dan yang paling parah Kecamatan Periuk.
"Dari 10 kecamatan yang masih tergenang ada masih ada 5 kecamatan lagi," ujar Arief.
Baca Juga : Terdampak Banjir, 366 Warga Mengungsi di Kantor Camat Kramat Jati
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang tidak terdampak banjir agar tetap di rumah. Masyarakat juga diminta tidak menjadikannya banjir sebagai tontonan karena bisa saja menjadi tempat penyebaran virus corona (Covid-19).
Baca Juga : Anies Ungkap Penyebab Utama Banjir Besar di Kemang hingga Sudirman
(erh)