BEKASI - Jebolnya tanggul Sungai Citarum, menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, terendam banjir, sejak Minggu 21 Februari 2021.
Ketinggian air beragam, berdasarkan pantauan tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta mulai dari 40 hingga 200 cm serta pemukiman warga banyak yang terisolir akibat arus yang cukup deras dan tinggi.
“Satu tim rescue Basarnas sudah berada di lokasi untuk melakukan assessment menentukan jalur evakuasi dari area yang terdampak, kami juga mengirimkan personil tim rescue tambahan dari Basarnas Spesial Grup untuk bergerak," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman.
Baca juga:Â Â Kunjungi Korban Banjir di Bekasi, Kapolda Metro Dirikan Lokasi Pengungsian dan Dapur Umum
Hendra juga menegaskan, hingga pukul 21.00 WIB tadi malan tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta dengan dibantu unsur gabungan dari Gerebek dan Laskar Merah Putih sudah berhasil melakukan evakuasi 30 orang warga yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman.
Baca juga:Â Â Banjir Besar Bekasi, PT KAI Batalkan Jadwal Perjalanan dari Gambir dan Pasar Senen
Diketahui di daerah tersebut juga kondisinya sangat gelap serta sinyal alat komunikasi sangat sulit diakses hingga saat ini.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan evakuasi terhadap warga hingga malam ini, karena masih banyak yang terisolir," tutup Hendra.
Baca Juga: Rayakan Satu Tahun, BuddyKu Fest Hadirkan Sesi Media Challenges
Follow Berita Okezone di Google News
(wal)