JAKARTA - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut, banyak korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, tak mau dievakuasi. Mereka lebih memilih bertahan di rumah sambil menjaga harta benda.
Hal itu diungkapkannya saat meninjau proses evakuasi korban akibat tanggul jebol di sungai Citarum bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, Senin (22/2/2021). Dalam kesempatan itu, Dudung menyampaikan kendala yang dihadapi petugas di lapangan.
"Kendalanya adalah sebagian masyarakat tidak mau mengungsi untuk jaga hartanya," kata Dudung.
Sementara itu, Fadil menyampaikan, dalam kondisi bencana banjir seperti ini, ada empat hal yang harus dilakukan petugas TNI-Polri di lapangan. Mulai dari evakuasi, akomodasi, penyaluran logistik, sampai pelayanan kesehatan.
"Tujuannya, yang terdampak itu mendapatkan layanan kesehatan, layanan makanan, logistik, dan ketiga adalah memastikan keselamatan jiwa bisa diamankan," ujar Fadil.
Tak hanya itu, Fadil mengatakan, TNI telah membuka dapur umum bagi masyarakat terdampak. Karena itu, korban tak perlu memikirkan kebutuhan pangannya selama proses evakuasi tersebut.
Baca Juga : Tanggul Citarum Jebol, Banyak Warga Bekasi yang Masih Terisolir
"Bagi yang tidak mengungsi pun kami (TNI-Polri) tetap supply makanannya," tuturnya.
Baca Juga : Ratusan Warga Bekasi yang Mengungsi Akibat Banjir Mulai Terserang Penyakit
(erh)