BEKASI - Belum juga kering air mata Muhammad Hamzah (38) Kampung Bengek, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menangisi anak dan istrinya hilang setelah perahu evakuasi yang ditumpangi keduanya terbalik saat banjir pada Sabtu (20/2/2021), dia harus meneteskan air mata kembali. Anak dan istrinya ditemukan sudah tidak bernyawa.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, korban pertama Miftahul Khoir (4) ditemukan pada Minggu (21/2/2021) sore sekitar pukul 16.45 WIB dengan jarak 50 meter dari lokasi kejadian tepatnya di SDN 02 Simpangan. Sedangkan ibunya, Saitul Muminah (25) ditemukan warga dan Tim SAR pada Senin (22/2/2021) sekitar pukul 09.35 WIB.
Baca Juga: Banjir Bekasi, Menteri PUPR Siapkan Langkah Darurat dan Jangka Panjang
”Ibunya ditemuka dengan radius 150 meter dari lokasi awal kejadian,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Limcoln, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga: 12 Kecamatan di Bekasi Terendam Banjir, 2 Bocah Tewas Tenggelam
Mendengar kabar itu, tangis pilu Muhammad Hamzah (38) tak terbendung. "Saya sudah tidak bisa berbuat apa -apa lagi," tutur Hamzah dengan suara lirih.
Dua orang yang sebelumnya dikabarkan hilang terseret arus banjir akibat hujan dan luapan Kali Cilemahabang di Kampung Cibeber, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi .
(saz)