JAKARTA – Sampah menjadi persoalan serius di Jakarta. Pasalnya, jumlah volume sampah semakin hari semakin meningkat. Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta mengklaim bila volume sampah ke tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantargebang alami pengurangan di tahun lalu. Hal ini cukup kontras dengan kondisi gunung sampah di TPST Bantar Gebang yang kian meninggi.
(Baca juga: Petaka di Lantai Dansa Membuat Sita Terpapar Corona hingga Menembus 1 Juta)
Kedua hal itu diungkapkan Pemprov DKI Jakarta melalui akun instagram, @dinaslhdki. Mereka mengungkapkan bila volume sampah di Jakarta alami pengurangan, khususnya di tahun 2020.
“Sebelum berkunjung bisa dilihat di infografis berikut ini tentang TPST Bantargebang dan fakta yang ada didalamnya,” katanya dalam caption postingan, Rabu (3/3/2021).
Dalam postingan itu, terlihat bila ditahun 2018 rata rata sampah yang masuk ke TPST Bantar Gebang sebanyak 7.452,60 ton per hari, jumlah itu meningkat di tahun 2019 yang mencapai 7.702,07 ton per harinya. Namun di tahun 2020, sampah menuju bantar gebang berkurang, yakni 7.414,90 ton per harinya.
“Penurunan dikarenakan kebijakan PSBB,” katanya dalam caption infografis.
Meski demikian, kondisi gunung sampah di TPST bantar gebang justru kian tinggi, bahkan ketinggian sendiri hampir mencapai tinggi maksimal.
Berdasarkan infografis yang tersedia, terlihat dari empat zona sampah, tiga diantaranya sudah mencapai ketinggian diatas 40 meter. Seperti dalam bagan di zona 5 dari 25,05 hektar yang disediakan ketinggian disana telah mencapai 46,99 meter.