JAKARTA - Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan menghadiri diskusi yang diselenggarakan Institute For Global Environmental Strategies (IGES), Rabu 17 Maret malam. Anies mengklaim bahwa Jakarta sukses turunkan emisi gas.
"Jakarta telah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 26 persen, dari target pengurangan GRK sebesar 50 persen pada tahun 2030, hingga mencapai nol emisi pada tahun 2050," ujar Anies pada laman Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Kamis (18/3/2021).
Baca Juga:Â Anies Baswedan Serukan Aksi Tanggap Iklim Atasi Jakarta Banjir dan Kekeringan
Forum yang diikuti perwakilan dari berbagai kota dan organisasi dari berbagai negara yang bertujuan untuk meningkatkan upaya kota-kota dunia mencapai nol emisi gas rumah kaca. Menurut Anies, kami telah mengubah paradigma pembangunan kota Jakarta yang tadinya berorientasi mobil menjadi pembangunan berorientasi transit dengan melakukan integrasi sistem transportasi umum massal, hingga akhirnya kami mendapatkan penghargaan Sustainable Transport Award 2020.
"Kawasan Kota Tua ditetapkan sebagai kawasan Low Emission Zone (LEZ), mewajibkan setiap kendaraan pribadi lolos uji emisi, merevitalisasi trotoar, menyiapkan jalur sepeda dan tempat parkir sepeda, serta masih banyak lagi," sambungnya.
Baca Juga:Â Elektrifikasi Transportasi Wujudkan Jakarta Bebas Polusi Udara
Usaha Jakarta untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sedikit terbantu dengan adanya pandemi Covid-19. Sebab selama pembatasan terkait pandemi, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia versi TomTom Traffic Index. Sehingga secara langsung berdampak pada peningkatan kualitas udara di Ibu Kota.
"Untuk menjadi kota yang berketahanan tidak dapat dilakukan oleh Jakarta saja. Perlu adanya kolaborasi dengan berbagai pihak dan para pemangku kepentingan, saling berbagi ilmu dan pengalaman dengan berbagai kota lain di dunia," pungkasnya.
(Rep: Muhammad Refi Sandi)Â
(Ari)