JAKARTA- Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, bulan Ramadhan tahun ini situasi di Jakarta relatif terkendali. Selain angka aktif Covid-19 dapat terkendali, proses vaksinasi berjalan dengan cepat, dengan prioritas tenaga kesehatan, warga lansia dan petugas pelayan publik.
(Baca juga: Covid-19 Melandai di Jakarta, Anies: Kemenangan di Depan Mata!)
"Kondisi ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengatur pembatasan kegiatan ibadah di bulan Ramadan, yang tahun ini bisa lebih longgar dibanding tahun lalu. Kini salat tarawih berjamaah di masjid, di lingkungan sendiri, diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 50 persen dan tetap mengikuti protokol kesehatan ketat," kata Anies dalam akun Instagram, Senin (12/4/2021) malam.
(Baca juga: Warga Setuju Anies Lepas Saham Bir Milik Pemprov DKI)
Di menilai bahwa situasi saat ini lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain yang sedang mengalami lonjakan kasus, bahkan sudah gelombang ketiga akibat varian baru Covid-19. Dia mengingatkan agar bersama untuk tetap serius mencegah agar tidak terjadi hal serupa.
Dia mengajak untuk tak tertarik pada godaan besar yakni berkumpul untuk beribadah maupun silaturahmi dengan cara melakukan buka bersama.
"Jaga amanah, dan tidak menyia-nyiakan kelonggaran yang telah dibolehkan. Risiko tertular dan menularkan itu masih ada, termasuk teman-teman yang sudah divaksin. Hindari mengadakan buka bersama, kumpul-kumpul keluarga begitu banyak, tanpa ada menjaga jarak, apalagi sampai membuka masker," jelasnya.
“Ingat kisah perang Uhud, saat kemenangan sudah di depan mata namun sebagian sahabat tidak sabar untuk mengambil ghanimah. Sehingga mereka meninggalkan posnya, mereka pergi menyonsong ghanimah meninggalkan amanat yang diberikan Rasulullah dan apa akibanya kemenangan di depan mata berbalik menjadi kekalahan” ulasnya.