BOGOR - Pondok pesantren di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat harus menjalani karantina mikro usai didapati 32 santrinya positif Covid-19 hasil swab antigen. Seluruh aktivitas di pondok pesantren tersebut dihentikan sementara.
"Langkah-langkah satgas pertama menutup total. Tidak boleh ada aktivitas keluar masuk di pesantren itu," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Sabtu (5/6/2021).
Baca Juga:Â Usai Pulang Kampung, 32 Santri Pesantren di Bogor Positif Covid-19
Kemudian, langkah selanjutnya akan melakukan swab PCR kepada 421 santri dan pengurus meski hasil antigen sebelumnya dinyatakan negatif Covid-19.
"Kedua, besok seluruh santri meskipun di sana ada yang negatif tapi besok akan kita lakukan PCR. Kemudian dari hasil itu akan kita isolasi kalau ada yang positif. Saya juga minta pengurus pesantren berkoordinasi dengan satgas untuk memastikan protokol kesehatan di sana," jelas Bima.
Selain itu, pihaknya juga akan berkoodinasi dengan Perumda Pasar Pakuan Jaya untuk mendistribusikan kebutuhan logistik yang diperlukan pesantren.
"Logistik saya perintahkan Perumda Pasar mensupply ke sana juga sesuai kebutuhannya. Jangan sampe dari dalam yang belanja keluar. Di sana juga dibentuk posko gabungan dan saya minta Puskesmas monitor dan sudah ada survailancenya," tutupnya.
Baca Juga:Â Â Kasus Covid-19 di Kudus Melonjak, Aparat Gabungan Dikerahkan
Sebelumnya, sebanyak 32 santri pondok pesantren di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor positif covid-19 hasil antigen. Diduga, mereka terpapar usai kembali dari kampung halaman.
(Ari)