JAKARTA - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan kunjungan dan pemantauan ke posko-posko penyekatan menuju dan keluar Jakarta bersama Pangdam Jaya, Mayjen Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Beberapa lokasi posko penyekatan yang menjadi destinasi kunjungan antara lain, Terminal Kalideres, Jalan Daan Mogot, kawasan Lenteng Agung, dan Jalan Raya Bogor.
“Sore hari ini kita memantau jalan-jalan menuju Jakarta dan keluar dari Jakarta. Seperti kita ketahui, mulai kemarin ditetapkan PPKM Darurat di mana hanya mereka yang bekerja di sektor esensial dan kritikal yang bisa melakukan kegiatan keseharian untuk bekerja,” ucap Anies usai peninjauan, Minggu (4/7/2021).
Baca Juga:Â Â Kala Anies Bacakan Puisi Gus Mus Gambarkan Situasi saat Pandemi
Anies kembali mengimbau dan meminta kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi mobilitas, terlebih jika mobilitas tersebut tak berkaitan dengan sektor yang sifatnya esensial dan kritikal.
“Karena itu, saya ingin ingatkan kepada semua bahwa pembatasan mobilitas harus dimulai dari diri kita masing-masing. Apakah kita termasuk dalam sektor itu atau tidak? Bila tidak, maka ikhtiarkan untuk di rumah,” tambahnya.
Imbauan ini menurut Gubernur Anies didasarkan pada kondisi pandemi di Ibu Kota yang mengkhawatirkan dan luar biasa, dilihat dari banyaknya rumah sakit di Jakarta dan sekitarnya yang sudah kewalahan menangani pasien dengan jumlah yang terus bertambah.
Baca Juga:Â Â Sambil Berkaca-kaca, Anies Bacakan Jumlah Warga DKI yang Wafat Karena Covid-19
Sehingga, bagi siapapun yang berada di rumah, maka akan sangat membantu menekan potensi penyebaran Covid-19 dan menyelamatkan sesama.
“Tiap hari ratusan keluarga panik mencari tempat isolasi atau rumah sakit, karena mereka terpapar. Karena itulah, saya minta kepada semua, hindari keterpaparan dengan sementara bertahan dulu di rumah, kurangi kegiatan di luar rumah,” imbaunya.
“Ini adalah usaha untuk menyelamatkan kita semua. Anda, keluarga Anda, dan kita semua, bukan untuk mengosongkan jalan-jalan di Jakarta. Jadi, ketika melihat ada pembatasan jalan-jalan, bukan berarti mengatur arus lalu lintas, tetapi menyelamatkan kita semua,” lanjutnya.
Follow Berita Okezone di Google News